Aplikasi (penerapan) bermain dalam
pembelajaran di Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) pada umumnya mempunyai fungsi
yaitu ; sarana latihan ke alam bermasyarakat, mampu mengenal kekuatan diri
sendiri, mengembangkan daya fantasi, latihan menempa perasaan, memperoleh
kegembiraan dan kepuasan, latihan mentaati sesuatu, dan memahami makna
kebenaran dan kejujuran. Penjelasannya sebagai berikut.
1.
Sarana latihan ke alam
bermasyarakat
Kebiasaan dan ucapan yang
sesuai dengan ajaran Islam dibiasakan melalui kegiatan bermain di TPQ agar
santri terbiasa dan menerapkannya dalam kehidupan dimasyarakat. Contoh ;
permainan tepuk bakso (materi di bagian III) santri dapat memilah makanan yang
halal dan haram sehingga mampu menerapkannya di masyarakat.
2.
Mampu mengenal
kekuatan diri sendiri
Banyak permainan yang
dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan santri, diantaranya ; tepuk nabi,
tepuk malaikat dan lain sebagainya.
3.
Mengembangkan daya
fantasi
Permainan yang dapat digunakan untuk mengembangkan
daya fantasi anak diantaranya ; permainan cerita dan menggambar.
4.
Latihan menempa
perasaan (social emosional)
Permainan yang dapat digunakan
untuk menempa perasaan (social emosial anak) adalah dengan permainan cerita,
baik cerita para nabi, wali maupun cerita sehari-hari yang dapat menyentuh
social emosional anak.
5.
Memperoleh kegembiraan
dan kepuasan
Bermain merupakan
kebutuhan bagi anak, jika anak terpenuhi kebutuhannya maka rasa gembira dan
puas akan didapatkan. Melalui bermain anak memperoleh apa yang dibutuhkannya,
sehingga mereka bermain dengan penuh suka cita.
6.
Melatih mentaati
sesuatu
Pada saat melakukan sebuah
permainan anak akan membuat peraturan yang dibuat oleh kelompoknya. Peraturan
yang telah disepakati akan ditaati oleh anak yang bermain dalam kelompok
tersebut. Ketaatan yang dilakukan oleh anak dilakukannya dengan sukarela dan
mereka rela pula mendapatkan hukuman bila melanggar peraturan yang telah
disepakati dalam sebuah permainan.
7.
Memahami makna
kebenaran dan kejujuran
Dalam bermain, anak dibiasakan mentaati peraturan
yang telah dibuatnya, jika ada yang melanggar biasanya anak akan mengakui
kesalahannya dan rela mendapat hukuman dari konsekwensi dari perbuatannya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !